Belum banyak orang yang menyadari akan bahaya ChatGPT, bagi anda yang menggunakannya juga sebaiknya lebih berhati-hati agar tidak mengalami kerugian yang bisa saja terjadi di masa depan. Kita tahu bahwa teknologi terus berkembang, hingga di zaman modern seperti sekarang penggunaan AI juga begitu dimanfaatkan oleh banyak orang.
Beberapa waktu belakangan ini memang sedang booming mengenai potensi dari ChatGPT, kehadiran teknologi yang satu ini memang sangat membantu orang-orang dalam berbagai bidang. Dengan adanya ChatGPT ini berbagai pertanyaan yang diajukan bisa terjawab, bahkan pertanyaan dengan jumlah banyak sekalipun.
Di satu sisi memang ChatGPT ini sangat membantu dalam menjawab rasa penasaran akan suatu hal. Namun di sisi lain ada beragam bahaya ChatGPT, dampak negatif dari teknologi ini sayangnya belum disadari oleh banyak orang.
Apa yang Dimaksud dengan ChatGPT?
ChatGPT adalah suatu teknologi chatbot dengan berbasis AI atau kecerdasan buatan, pengembangnya adalah OpenAI. Teknologi ini singkatan dari a Generative Pre-Trained Transformer (GPT), beragan fitur menarik bisa anda temukan di ChatGPT dan dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan.
OpenAI adalah perusahaan yang berdiri sejak tahun 2015 lalu, dimiliki oleh Elon Musk dan Sam Altman. Hadirnya perusahaan tersebut salah satunya karena keprihatinan founder mengenai potensi AI yang dapat memberikan dampak buruk. Sehingga perusahaan ini bertujuan untuk menyediakan kecerdasan buatan alias AI namun memberikan manfaat untuk orang-orang.
Perilisan ChatGPT pada 30 November 2022 lalu, sejak perilisannya hingga saat ini ChatGPT mampu menarik perhatian banyak orang karena kecanggihan yang tersedia di dalamnya. Para pengguna hanya perlu membuat dialog otomatis, nantinya ChatGPT akan memberikan informasi dan menjawab berbagai pertanyaan melalui chat.
Chat GPT adalah artificial intelligence (AI) dengan memanfaatkan format percakapan dalam penggunaannya. Dengan demikian anda bisa memberikan pertanyaan apa saja melalui ChatGPT, setelah beberapa detik kemudian ChatGPT akan menanggapi pertanyaan tersebut.
Tapi ChatGPT juga bisa menolak pertanyaan yang tidak pantas, menjawab beragam macam kata kunci dengan gaya bahasa yang mirip dengan si penanya, dan bisa mengoreksi jawaban sendiri jika dirasa ada jawaban yang keliru.
Apa Bahaya ChatGPT?
Dari penjelasan di atas kita bisa melihat beberapa keuntungan jika menggunakan ChatGPT. Namun ada bahaya ChatGPT juga yang belum disadari oleh banyak orang. Beberapa bahayanya bisa anda ketahui di bawah ini:
1. Menciptakan Malware
Teknologi ChatGPT memang begitu membantu banyak orang, namun sayangnya bahaya ChatGPT juga bisa menciptakan malware. Kehadiran malware sangat menakutkan bagi file atau perangkat karena dampaknya. ChatGPT dapat menciptakan tanpa henti, ini dikarenakan AI yang tidak pernah “istirahat”.
Perlu diketahui bahwa ChatGPT dapat membuat serta melakukan manipulasi variasi di kode malware, ini dilakukan agar pendeteksian dan penghentian juga sulit dilakukan. Apa itu malware? Suatu software yang cara kerjanya memasuki suatu perangkat tanpa melakukan izin terlebih dahulu. Malware sangat berbahaya karena menyebabkan error di sistem, server, dan jaringan komputer.
2. Meretas Data Diri Pengguna
AI dari ChatGPT bisa memperlancar tindak kejahatan yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Bisa saja ada pelaku kejahatan yang membuat email phising serta beragam kode berbahaya demi meretas data dalam jumlah besar. Bahkan Elon Musk sendiri menjabarkan bahwa teknologi AI layaknya ChatGPT bisa memberikan dampak yang begitu berbahaya untuk manusia, bahaya tersebut melebihi tenaga nuklir.
Email phising sendiri merupakan suatu aktivitas penipuan yang dilakukan oleh individu atau kelompok tertentu, di mana email tersebut fungsinya untuk mendapatkan informasi penting, rahasia, dan sensitif. Pada umumnya informasi tersebut bersifat pribadi.
3. Ada Banyak Kecurangan
Bahaya ChatGPT yang selanjutnya adalah banyaknya kecurangan dalam beragam aspek kehidupan sekarang ini. Sebagai contoh, kecurangan yang dilakukan tersebut bisa dilihat dari proses rekrutmen pegawai, teknologi ChatGPT yang dimanfaatkan oleh pegawai bisa digunakan untuk mengelabui rekruter.
Terdapat firma konsultan yang menyatakan bahwa tulisan dari pelamar kerja dengan ChatGPT pada saat berlangsungnya proses lamaran kerja bahkan bisa mengalahkan sekitar 80% pelamar lain. Hal ini juga didukung dengan ChatGPT yang mampu memakai kata kunci lebih menarik dibandingkan aplikasi yang digunakan dalam menyaring tulisan di CV.
Tidak hanya itu saja, bahaya ChatGPT bisa menyebabkan siswa berbuat curang. Sekarang ini banyak siswa yang memanfaatkan ChatGPT untuk menyontek dan menulis tugas yang diberikan oleh guru.
4. Bisa Merebut Pekerjaan Manusia
Ketakutan ini sudah banyak dirasakan oleh orang-orang sejak kemunculan AI ChatGPT. Jika dilihat dari sisi negatifnya, tentu ChatGPT bisa merebut pekerjaan manusia, karena ChatGPT bisa menghasilkan teks atau jawaban dari beragam pertanyaan yang diajukan.
Karena hal tersebut, pekerja di bidang penulisan konten sangat terancam, baik itu copywriter atau media sosial strategi. Sekarang ini pun cukup banyak yang beralih dari penulisan dengan tangan manusia ke AI ChatGPT.
5. Menjadi Shortcut Pengerjaan Tugas
Dan bahaya ChatGPT yang terakhir adalah bisa menjadi shortcut pengerjaan tugas. ChatGPT adalah aplikasi yang begitu canggih, namun banyak ancaman yang diciptakan dalam berbagai aspek, salah satunya dalam bidang pendidikan.
Memang ChatGPT bisa membantu siswa dalam membuat laporan atau mengerjakan esai. Tapi ChatGPT tidak bisa menggantikan peran guru, konselor maupun dosen yang mempunyai wawasan serta pemecahan masalah dan rasa empati.
Dari penjelasan di atas kita dapat mengetahui bahwa bahaya ChatGPT sangat mengancam. Bagi anda yang menggunakannya akan lebih baik untuk menggunakan ChatGPT secara bijak dan sesuai kebutuhan ya.
Leave a Reply